Di tengah derasnya arus modernisasi, Sanggar Seni “Sangga Budaya” yang berlokasi di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, tetap konsisten menjalankan perannya sebagai pelestari seni tradisional. Dipimpin oleh Ki Dalang Suparmo, sanggar ini aktif memperkenalkan, mengembangkan, dan mewariskan kebudayaan tradisional kepada generasi penerus.
Sebagai wadah kreativitas dan pelatihan seni, “Sangga Budaya” dikenal melalui kegiatan-kegiatan rutin seperti latihan karawitan, seni pedalangan, serta pentas wayang kulit yang kerap ditampilkan dalam acara adat dan kegiatan sosial desa.
Ki Dalang Suparmo, selaku tokoh utama di balik sanggar ini, berkomitmen kuat menjaga seni tradisional agar tetap lestari dan relevan. “Kesenian tradisional bukan semata hiburan, tapi juga media pembentukan karakter dan pelestarian nilai budaya,” ungkapnya saat sesi pelatihan.
Sanggar ini bukan hanya menjadi tempat belajar bagi anak-anak dan remaja, tetapi juga menjadi representasi dari identitas budaya masyarakat Banyumudal. Kolaborasi dengan komunitas seni lain dalam berbagai pertunjukan budaya, baik di tingkat desa maupun luar daerah, terus dilakukan.
Peran serta masyarakat serta antusiasme para seniman muda menjadi pilar utama keberlanjutan sanggar ini. Di saat banyak kesenian tradisional mulai ditinggalkan, “Sangga Budaya” justru tetap hidup dan berkembang sebagai pelindung budaya lokal yang terus berdenyut.