Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang, melakukan kunjungan supervisi ke PT Estu Subur yang berlokasi di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga. Perusahaan ini tengah menjalani proses transformasi, khususnya dalam pengelolaan lahan perkebunan cengkeh. Sejak Maret 2024, lahan yang berada di wilayah Desa Banyumudal sepenuhnya dikelola oleh PT Estu Subur, yang sebelumnya menggunakan sistem kemitraan bagi hasil bersama petani. Sementara itu, lahan di luar Desa Banyumudal masih tetap dijalankan dengan skema bagi hasil.
Dalam perbincangan dengan Arimbi, perwakilan dari PT Estu Subur, terungkap bahwa sejak Agustus 2024, tanaman cengkeh tidak lagi dibudidayakan di wilayah Banyumudal. Sebagai gantinya, lahan tersebut kini difokuskan untuk budidaya tanaman pangan seperti ubi kayu. Adapun untuk lahan di luar wilayah desa, komoditas utama yang dibudidayakan adalah nanas. PT Estu Subur pun terus berinovasi dalam menyusun strategi pengembangan meski dihadapkan pada dinamika perubahan komoditas.
Salah satu rencana strategis yang sedang dikaji adalah pengembangan kawasan agrowisata. Dengan dukungan potensi alam yang tersedia, PT Estu Subur diharapkan dapat menciptakan destinasi wisata pertanian yang menarik serta berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Pola kemitraan dengan petani melalui sistem bagi hasil juga dinilai sebagai model pengelolaan berkelanjutan yang patut diapresiasi.